Polisi Dilempari saat Penggerebekan Narkoba di Glugur Darat Medan
Timur, Remaja Pecandu Sabu Tertembak
MEDIAMITRAPOL.COM I MEDAN
- SUMATERA UTARA
Unit Reskrim Polsek Medan Timur menggerebek rumah pengedar narkoba di Jalan Ampera III, Kelurahan Glugur Darat, Kecamatan Medan Timur. Namun, Rabu (31/1/2018) dinihari tadi. saat petugas hendak menangkap dua target operasi (TO), polisi dilempari batu oleh sindikat jaringan narkoba yang mangkal di lokasi.
Unit Reskrim Polsek Medan Timur menggerebek rumah pengedar narkoba di Jalan Ampera III, Kelurahan Glugur Darat, Kecamatan Medan Timur. Namun, Rabu (31/1/2018) dinihari tadi. saat petugas hendak menangkap dua target operasi (TO), polisi dilempari batu oleh sindikat jaringan narkoba yang mangkal di lokasi.
Karena terdesak, petugas sempat meletuskan tembakan. Seorang
remaja bernama Arya Afrizal (16) yang merupakan pecandu sabu
tertembak karena sempat diduga ikut melempari petugas.
"Penggerebekan kami lakukan
setelah anggota melakukan penyelidikan terhadap dua orang pengedar dan satu
orang bandar,mereka adalah Siwa Kumar dan Hendrian. Saat kami masuk ke Jalan
Ampera III pukul 02.00 WIB tadi, Pengerebekan Narkoba tersebut menjadi Ricuh, karena dipicu provokasi dua Pengedar
Sabu yang Teriaki 'Polisi Rampok' akibatnya anggota
dilempari batu," kata Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu, Rabu
(31/1/2018).
"Dari tangan kedua tersangka, kami menyita dua paket sabu
berukuran sedang. Ada beberapa gram serbuk kristal yang kami sita," ungkap
Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu, Rabu (31/1/2018).
Wilson mengatakan, situasi saat penggerebekan
benar-benar kacau. Polisi dikepung masyarakat yang sudah terprovokasi dengan
dua pengedar sabu ini. Akibat penggerebekan ini, satu unit mobil Avanza BK 72
TL hancur. Bagian kaca samping remuk dilempari sindikat pengedar narkoba.
Lantaran terdesak, petugas sempat meletuskan
tembakan peringatan. Namun, peluru petugas memantul dan mengenai betis Arya
Afrizal.
"Remaja bernama Arya ini sebenarnya warga
Jalan HM Said. Jadi, dari rumahnya ke lokasi itu sekitar tiga kilometer. Dan
jadi pertanyaan juga, ngapain remaja seusia dia berada di kawasan pengedar
narkoba," kata Wilson.
Setelah tertembak betis kanannya, Afrizal
dibawa ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan. Di sana, polisi melakukan tes urine
terhadap anak kedua dari tiga bersaudara ini.
"Hasil urinenya positif narkoba. Dia
menggunakan sabu," kata Wilson. (Wesli)