MEDIAMITRAPOL.COM I SUMATERA UTARA - Bertempat di Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, menerima audiensi pengurus Majelis Budayana Indonesia (MBI) Sumatera Utara (Sumut) dan Panitia Hari Jadi ke-60 Sangha Agung Indonesia (Sagin), Rabu (24/4).Gubsu berpesan kepada pengurus MBI Sumut agar dapat menjadikan agama sebagai pemersatu rakyat Indonesia, khususnya Sumut. Gubsu juga mendukung dan mengapresiasi rencana pelaksanaan perayaan Hari Jadi ke-60 Sangha Agung Indonesia. Diharapkan acara tersebut dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ketua MBI Sumut Eddy Sujono Setiawan, mengatakan, siap membantu program pemerintah untuk menuju masyarakat yang bermartabat. Dikatakannya, MBI berperan melakukan transformasi sosial dan hal-hal baik lainnya. “Dengan program umat Budha terjun langsung ke masyarakat, dan juga pentingnya kerja sama berbagai pihak dalam meningkatkan kecerdasan spiritual bangsa, terutama generasi muda, untuk menjaga persatuan di masing-masing agama dan antarumat beragama dalam menghadapi perkembangan zaman. MBI sendiri dengan konsep Buddhayana berupaya berperan dalam melakukan transformasi sosial dan mewujudnyatakan nilai-nilai non sektarian,inklusivisme, pluralisme, universalisme.” kata Eddy Sujono.
Perayaan Hari Jadi ke-60 Sagin akan dilaksanakan pada 27-28 April 2019 dan akan dibuka oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Sarifuddin, di Vihara Borobudur, Jalan Imam Bonjol, Medan.
Kegiatan tersebut terbuka untuk umum. Rangkaian kegiatan juga diisi dengan pameran foto dan relik Sukong. “Kegiatan monumental ini direncanakan akan dihadiri bhikkhu dan bhikkhuni dari berbagai daerah Indonesia yang berada di naungan Sagin. Rangkaian kegiatan juga disempurnakan dengan pameran foto dan relik Sukong selama sepekan hingga 5 Mei 2019 dan akan dibuka secara resmi oleh Menteri Agama di Vihara Borobudur.” ujarnya.
Ketua Panitia Perayaan Hari Jadi Sagin, Amrin Susilo Halim, mengajak umat Budha di Sumut untuk memanfaatkan momen kebahagiaan itu dengan menanam karma baik dalam menyokong perkembangan Sangha. “Kehadiran bhikkhu dari berbagai daerah di Sumut merupakan momen langka yang pantas didukung dan akan memberi manfaat besar bagi kebahagiaan semua makhluk hidup. Besar harapan para guru, dosen dan aktivis buddhis dapat memanfaatkan momen ini untuk membakar semangat generasi muda dalam memahami semangat persatuan khususnya agamanya sendiri dan tentunya juga antarumat beragama karena perjuangan mempersatukan bangsa ini menghabiskan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.” ujarnya.(Red/WN)
