Pembukaan Rakernas BPOM yang berlangsung mulai tanggal 7-9 April 2019 yang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Propinsi Sumut Hj R Sabrina Bertempat di Hotel Adimulia. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Sabrina berharap banyak dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengembangkan pariwisata.”Sumut dijadikan salah satu destinasi wisata nasional. Perlu bantuan BPOM untuk mengawasi makanan di daerah wisata agar memberikan rasa aman kepada wisatawan yang datang ke Provinsi Sumut,” kata Sabrina saat pembukaan rapat kerja nasional BPOM, di Hotel Adimulia, Jalan Diponegoro, Medan, Senin (8/4/2019).
Ia berharap peran pengawasan BPOM bisa lebih ditingkatkan lagi. Sebab, obat dan makanan tidak dapat terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.”Jika pengawasan tidak maksimal bisa berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat,” ungkapnya.Sabrina mengucapkan terima kasih atas penujukan Provinsi Sumut menjadi tuan rumah pelaksanaan rapat kerja nasional.”Selama berada di sini sudikiranya menikmati Provinsi Sumut baik destinasi wisata maupu kulinernya,” ucapnya
Untuk
itu, seluruh jajaran Badan POM baik di Pusat maupun Daerah, bersama perwakilan
dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Pemerintah Provinsi Sumatera
Utara, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Dinas Kesehatan Provinsi,
Pelaku Usaha, Perwakilan Masyarakat dan Akademisi bersinergi menyelaraskan
perencanaan pengawasan Obat dan Makanan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas)
Badan POM tahun 2019 yang digelar pada tanggal 7-9 April di Medan.
"Penguatan
Insan Pengawas Obat dan Makanan Meningkatkan Pengembangan Industri Obat dan
Makanan serta Perlindungan Masyarakat Menuju Indonesia Sejahtera" menjadi
tema Rakernas Badan POM 2019. “Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang
strategis dan menjadi prioritas Badan POM. Untuk dapat menjalankan tugas pengawasan
Obat dan Makanan secara optimal, Badan POM perlu didukung oleh SDM yang
kompeten, kreatif dan produktif,” ujar Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito.
“Karena itu, penguatan SDM Pengawas Obat dan Makanan menjadi topik bahasan
Rakernas tahun ini,” tambahnya.
Lebih lanjut Kepala Badan POM menyampaikan bahwa pengawasan Obat dan
Makanan sangat memerlukan komitmen dan dukungan SDM, tidak hanya SDM intenal
Badan POM, melainkan juga SDM dari Kementerian/Lembaga terkait, terutama
Pemerintah Daerah. "Saat ini Badan POM telah hadir di seluruh penjuru
tanah air melalui 33 Balai Besar/Balai POM di Ibukota Provinsi dan 40 kantor
Badan POM di Kabupaten/Kota," ungkap Kepala Badan. Namun, kehadiran Badan
POM ini tidak akan berarti tanpa peran serta dari Stakeholders dan
masyarakat setempat.(Red/WN)