News MediaMitraPol

Wauw..1000 Pasukan dan Empat Kapal Perang AS Sandar di Tanjung Perak

MEDIAMITRAPOL.COM I SURABAYA - Empat kapal perang Angkatan Laut dan kapal Penjaga Pantai Amerika Serikat, USS Montgomery (LCS-8), USNS Fall River (T-EPF-4), USCGC Straton (WMSL-752) , dan MV Carolyn Chouest, bersandar di pelabuhan Jamrud, Tanjung Perak, Surabaya.

Kapal-kapal itu nampak berjejer di pelabuhan komersial tersebut. Keempat kapal perang tersebut merupakan unsur alutsista AL AS yang sedang menjalankan misi khusus. 

Selain kapal, AS juga mengerahkan pesawat udara terbarunya yakni P-8 Poseidon. Tak tanggung-tanggung, dalam menjalankan misi ini AL AS juga mengerahkan 1000 pasukan untuk mendarat.

Commander Logistics Group Western Pasific Commander Task Force Seventy Three Rear Admiral (Comlog Westpac), Joey Tynch, mengatakan, pengerahan besar-besaran pasukan AL AS serta United States Marine Corps (USMC) 
beserta kapal perang itu, adalah untuk mengikuti latihan Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2019.

"Ini kerjasama militer yang ke 25 adalah kerjasama yang terbesar antara AL AS dengan TNI AL," katanya usai pembukaan CARAT di Puslatkaprang Koarmada II, Surabaya, Kamis (01/08).

Dalam latihan CARAT ini, kata Joey, pihaknya juga melibatkan kapal perang yang bisa beroperasi diperairan dangkal. Badan keamanan laut Amerika ikut serta dalam latihan militer ini.

"Kami juga membawa kapal cepat dan pesawat terbaru untuk ikut latihan militer CARAT 2019," lanjutnya.

Disisi lain, Ia mengakui bahwa Pangakalan Koarmada II di Surabaya luar biasa. Menurutnya, personelnya sangat rapi, kuat dan militan.

"Kapal meraka juga dalam perawatan yang sangat baik. Ini adalah yang pertama kali saya lihat di TNI AL, mereka sangat profesional dan bermotivasi," tandasnya.

Sementara Kepala Staff Armada II, Lakasama Pertama TNI Ahmadi Heri Purwono, mengatakan latihan CARAT 2019 ke-25 ini adalah kegiatan latihan bersama antara TNI AL dengan militer Amerika yakni AL AS dan Korps Marinir AS (USMC). Latihan ini sudah berlangsung sejak tahun 1995.

"Kegiatan ini untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, saling pemahaman dan memberikan kontribusi positif untuk memperkuat hubungan Angkatan Laut kedua Negara," ujarnya.

Acara yang digelar selama tujuh hari tersebut selain latihan bersama juga ada kegiatan bakti sosial.

"Ada kegiatan bakti sosial memperbaiki gedung sekolah di Duduk Sampeyan, Gresik. Simposium, latihan bersama dan perang di laut yang melibatkan tiga KRI kita dan kapal dari Amerika yang berjumlah enam kapal," kata Heri.

Laksamana bintang satu ini memaparkan, kegiatan CARAT 2019 ke-25 ada sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Yakni kedua militer akan mengelar kegiatan untuk penyelamatan dilaut.

"Ada penambahan diantaranya adalah simposium tentang pengamanan, tentang kesehatan, orang jatuh dilaut seperti yang dikatakan oleh Rear Admiral Joey Tynch mencontoh jika Indonesia banyak nelayan dari kakek-kakek sampai cucunya, ketika mereka melaut bagaimana menolong mereka jika terjadi sesuatu," papar dia.

Dalam latihan bersama ini, Angkatan Laut Indonesia dan Amerika akan saling berbagi sejumlah kemampuan. Kedua negara juga mengelar latihan manuver lapangan di Laut Jawa pada 4-5 Agustus dengan melibatkan dari unsur TNI AL yakni KRI Sultan Iskandar Muda 367, KRI Nala 363, KRI Sampari, heli Bell, heli Panther dan pesawat TNI AL.

Saat ini, sebagian prajurit USMC sudah mendarat di pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi pada tanggal 31 Juli 2019 dengan menggunakan kapal USNS Fall River. Mereka bergabung bersama Marinir Indonesia untuk latihan bersama di Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Korps Marinir 5 Baluran.(Red/Wes-Ali)

MediaMitraPol.com Designed by AzraMedia - MedanTemplateism.com Copyright © 2017

Theme images by Bim. Powered by Blogger.