MEDIAMITRAPOL.COM, SUMATERA UTARA - Jumlah teroris yang diduga kuat terkait dengan jaringan Rabbial Muslim Nasution(24 thn), pasca meledaknya bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Jl. HM Said, Kec. Medan Timur pada Rabu, 13 November 2019 lalu terus bertambah.
Yang sebelumnya Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto.SH.MH mengklaim sudah 20 orang yang diamankan dan 2 lainnya ditembak mati, kini jumlah itu kembali bertambah setelah pada Minggu petang (17/11/2019) sekitar pukul 18.00 WIB, 2 orang terduga teroris menyerahkan diri.
“Sekitar pukul 17.45 WIB menyerahkan diri ke Polsek Hamparan Perak, Kabupaten Delisersang. Berinisial Y dan DS,” Ujar sumber di lingkungan oleh Densus 88.
Kata sumber, tadi keduanya hadir dengan diantar oleh beberapa orang keluarga dan kerabatnya. “Setelah itu jelang maghrib tadi sudah dibawa ke Polda Sumut untuk menjalani pemeriksaan,” tandasnya.
Selain dua orang tersebut, sumber juga menyebutkan bahwa pihaknya juga sedang menunggu satu orang lagi yang akan melakukan hal sama.
“Kami sudah mendapat laporan akan ada satu lagi yang akan menyerahkan diri atas nama WD alias D. Kami juga mengimbau agar yang lainnya segera menyerahkan diri,” ucapnya
Disebutkannya bahwa Kecamatan HamparanPerak masih menjadi titik fokus utama untuk perburuan tersangka lainnya pasca penembakan mati dua tersangka di kecamatan yang masuk dalam wilayah Kab. Deliserdang itu.
Lebih jauh sumber mamastikan bahwa kelompok aksi bom Medan ini masuk dalam jringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). “Iya mereka kelompok JAD,” sebut sumber memastikan.
Sementara Kapolsek Hamparan Perak Kompol Azharudin SH saat dikonfirmasi oleh tim job Via Whatsapp (WA) membenarkan kejadian tersebut.
"Iya benar, memang ada tadi penyerahan diri dua orang terduga jaringan JAD,akan tetapi keduanya sudah di bawa Densus 88 Anti Teror ke Polda Sumut,"ujar Kapolsek.
(Tim)
