"BNN jangan dibubarkan, tapi BNN butuh perubahan struktural pejabat sampai dengan arah kebijakan sebagai penguatan dalam melawan narkotika di Indonesia," tegas Koordinator Lapangan, Sena, saat orasi.
Untuk itu, lanjut Sena, solusi yang pas adalah bukan dengan mewacanakan pembubaran BNN adalah merevitalisasi pimpinan dan para pejabat BNN serta memperketat seleksi masuk / Rekrutmen.
Karena, menurutnya, wacana pembubaran atau peleburan BNN di kepolisian bukan solusi untuk pemberantasan narkoba di Indonesia, malah akan menjadi bumerang, seakan-akan memberi ruang yang seluas-luasnya untuk bandar dan mafia narkoba.
"Padahal, dengan kehadiran BNN, tugas kepolisian dalam memberantas narkoba menjadi lebih ringan. Evaluasi perlu, tapi jangan sampai BNN dibubarkan juga," tambahnya.
Evaluasi yang dimaksudnya yakni, seperti yang dilansir oleh suara.com, jumlah peredaran narkoba di Indonesia semakin meningkat. "Kalau memang peredaran narkoba semakin meningkat, lantas apa saja yang dilakukan oleh Kepala BNN, bapak Heru Winarko?," tanya Sena.
Untuk itu, ujar Sena, PC SEMMI Jakarta Pusat memikiki tuntutan, yakni pertama, meminta Komisi III DPR RI untuk tidak melakukan pembubaran BNN, melainkan melakukan evaluasi total BNN.
"Kedua, mendesak seluruh pejabat BNN untuk mundur dari jabatannya karena telah gagal dalam melakukan optimalisasi peran dan fungsi BNN. Ketiga, meminta presiden melakukan penyelematan kepada lembaga tinggi negara, dalam hal ini BNN dengan melakukan pergantian atau mencopot seluruh pejabat BNN, terutama Kepala BNN, bapak Heru Winarko. Keempat, mendesak BPK melakukan audit keuangan, khususnya dana sosialisasi pencegahan narkoba di BNN. Kelima, meminta BNN mengganti sistem rekrutmen dan jenjang karir dengan tidak melakukan hegemoni profesi, untuk hal ini Polri, dalam penyusunan pejabat dan pegawai BNN. Keenam, meminta BNN melakukan tindakan komunikatif dan aktif jemput bola dengan melakukan kerjasama seluruh elemen dalam mencegah dan memberantas narkoba di Indonesia," tegas Sena.
Terakhir, SEMMI Jakarta Pusat menegaskan a
"Kami tegaskan pergerakan mahasiswa bukan komoditi politik yang membawa kepentingan segelintir kelompok melainkan sebagai fungsi controling atas pemerintahan dan sifatnya pro terhadap kepentingan rakyat hari ini landasan kami hari besok atau lusa datang lagi ke BNN didasari juga atas kepedulian kami kepada bangsa dan negara ini, karena narkoba merupakan penyakit serius yang bisa membuat negara kita jatuh karena dirusak generasi mudanya oleh narkotika," tutupnya.(Rel/W)