Dalam
penyampaian sosok Syakhan yang sudah matang dalam karir sebagai birokrasi,
tetap berkomitmen ingin mengembalikan kejayaan Kota Medan. Karena untuk menuju
kesana, upaya politik dan bekolaborasi dengan partai-partai pengusung sudah
dilakukan.“Niatan kita tetap ingin membangun kota medan dan mengembalikan
kejayaan itu, “kata Syakhyan mantan deputi Kepmenpora ini.
Menurut Bacalon Walikota Medan periode
2020-2024 ini Medan dikenal sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia.
Sayangnya, saat ini Medan mengalami tantangan berupa kemajuan yang dicapai
kota-kota lain, seperti Surabaya, Makassar, Bandung, Palembang, Aceh dan
lainnya.
“Padahal, beberapa tahun sebelumnya kita sempat
jaya dan populer sebagai kota ketiga terbesar setelah Jakarta dan Surabaya.
Namun belakangan kita malah tertinggal dan tak mampu mengikuti irama, laju,
pertumbuhan dan perkembangan kota lain karena masalah yang sangat komplek,”
ujar tokoh pemuda Sumatera Utara ini.
Menurut Sakhyan, kompleksitas masalah di Medan bukan karena
kesalahan satu atau dua orang melainkan kesalahan manajemen. Sebenarnya, Medan
memiliki potensi sangat besar dan kuat dalam segala aspek. Selain itu, Medan
merupakan kota terbesar di wilayah Barat, seharusnya bisa lebih awal maju.
“Sayangnya,
yang kita dapat justru berbanding terbalik. Medan pernah menyandang sebagai
Kota Terjorok bahkan dikritik presiden tentang jalan rusak. Itu jelas-jelas
menampar kita sebagai masyarakat Medan,” sebut Sakhyan
Pria yang bertekad dan berusaha maju sebagai bakal calon (Balon)
Walikota Medan itu menambahkan, untuk mengembalikan kejayaan Kota Medan sebagai
kota ketiga terbesar itulah, maka harus dibangun sistem dan jaringan yang kuat.
Keinginan
itu, imbuhnya, dimulai dari menghadirkan sistem birokrasi yang bersih. Segala
potensi organisasi perangkat daerah (OPD) yang dimiliki betul-betul bergerak
sesuai bidangnya. Demikian pula fungsi koordinasi antar OPD dan dinas lain,
termasuk dengan petugas keamanan. Sebab, semua orang ingin Medan menjadi lebih
baik, sayangnya selama ini pelaksanaannya belum maksimal.
“Kita harus berpacu untuk mengembalikan
kejayaan itu. Untuk mencapainya, setidaknya butuh empat hal yang harus
dilakukan. Pertama, harus mampu membina masyarakat Medan yang heterogen,”
tuturnya.
Selain itu katanya, membina dan menjalin kebersamaan agar setiap
orang berpartisipasi membangun Medan, mengatasi banjir, macet, perbaikan
infrastruktur dan sebagainya secara bersama-sama.
Kemudian
sambungnya, jaga ketenangan. Sebab membangun sebuah kota tidak bisa hanya
mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Yang membuat suatu kota itu hidup karena investasi, bukan dari
pemerintah. Tidak semua kebutuhan menyejahterakan masyarakat berasal dari
kantong pemerintah. Masyarakat harus dilatih hidup mandiri, berwirausaha,”
tutur mantan Sesmenpora tersebut.
Ketika
ditanyakan tanggapanya selesai acara penyampaian visi dan misi Ketua Tim Kerja
Bang Sakhyan OK Awaluddin, tanpa mengabaikan kandidat Balon Walkot Medan yg
lain, Penyampaian Visi Misi di PPP Kota Medan ini benar-benar menjadi panggung
miliknya Sakhyan. Alhamdulillah, tanpa mengabaikan Kandidat Balon Walkot Medan
yg lain, Penyampaian Visi Misi di PPP Kota Medan ini benar2 menjadi panggung
miliknya Pak Sakhyan, beliau secara konfrehensip memberi solusi strategis utk
membangun dan mengembalikan kejayaan Kota Medan.(Wes)