MEDIAMITRAPOL.COM, SUMATERA UTARA - Sosok Ustadz Martono Turut Mendampingi korban pengerusakan dan persekusi Ibu Lamria Manullang. Bagai Oase ditengah padang gurun, kehadiran sosok Ustadz Martono saat membuat laporan kepada pihak berwajib bersama para aktivis Pemuda Batak Bersatu dan Horas Bangso Batak sangat menyejukkan hati.
Mungkin banyak yg luput dari pandangannya tentang kehadiran beliau yg langsung hadir esok harinya seusai mendengar kejadian persekusi terhadap kedai milik ibu Lamria boru Manullang. Sehingga banyak anggapan bahwa persoalan tersebut hanya persoalan agama dan kesukuan.
Bagi Ustadz Martono persoalan tersebut sudah mengarah kepada persoalan adanya pihak-pihak yang ingin merusak ke Indonesian dan kebhinekaan yang selama ini terawat dengan baik di Sumatera Utara."Kita tak ingin persoalan ini meluas, apalagi terjadi pada saat bulan suci Ramadhan.
Siapapun, kelompok mana pun kalau sudah anarkis dengan cara2 seperti itu harus ditindak secara hukum yg berlaku di Indonesia, " kata Ustadz Martono via selular nya.
Ustadz yang banyak menyiarkan ajarannya disekitaran daerah Tembung diketahui cukup dekat dengan tempat kejadian (Batang Kuis). Ustadz dengan penampilannya yg cukup sederhana ini memang kerap sekali mengajarkan tentang kebhinekaan dan kecintaan kepada Indonesia.
Tidak hanya kepada pengikutnya, kepada siapapun, agama apapun beliau selalu memberi contoh dan mengajarkan bahwa kerukunan antar umat beragama, suku dan ras serta antar golongan akan mempercepat kemajuan suatu bangsa atau negara.
Hingga beliau membentuk group WA Aku Cinta Indonesia yang diisi berbagai kelompok Agama, Suku dan Ras.Terima kasih Pak Ustadz, karena kehadiran Pak Ustadz setidaknya mampu mengurangi rasa amarah banyak pihak terhadap kejadian tersebut yg mungkin bisa saja anarkis dibalas dengan anarkis lainnya.
Pak Ustadz Martono tetaplah menjadi penyejuk ditengah-tengah masyarakat. Terima kasih. Salam hormat kami.
..Dari : Warga Masyarakat Sumut
.
.
.
.
.
.
#MariDukungKebaikan
#SaveJokowiAmin
Proud Of you mr Presiden Joko Widodo
(Salam Damai)