News MediaMitraPol

PT. SMOE Menerima Karyawan Diduga Pakai IJAZAH Palsu ?


MEDIAMITRAPOL.COM
, BATAM || KEPRI – Salah seorang karyawan inisial FS  melamar kerja ke PT. Smoe diduga memakai ijazah palsu.  FS memberikan berkas lamaran ke PT. Smoe memakai Ijazah tamatan SMK Negeri 1 Palipi Samosir tahun 2003 jurusan tehnik mesin petkakas.


Keabsahan ijazahnya diragukan karena tidak sesuai berkas ijazah yang dikeluarkan oleh pihak sekolah SMK Negeri 1 Palipi. Bukan itu saja, Kepala sekolah SMK Negeri 1 Palipi mengeluarkan surat keterangan yang isinya bahwa FS tidak pernah mengenyam pendidikan sekolah di SMK negeri 1 Palipi sesuai arsip yang mereka check.


Terungkapnya kasus dugaan ijazah palsu tersebut karena hasil penulusuran warga RT 03/ RW 17 Kelurahan Tanjung Buntung, dengan menghubungi pihak sekolah SMK Negeri 1 Palipi untuk menanyakan keabsahan ijazahnya. Hal itu terjadi, sewaktu adanya pemilihan Ketua RT 03/ RW 17 dibengkong Wahyu Kelurahan Tanjung Buntung bulan Februari lalu. Dimana FS mencalonkan diri sebagai ketua RT 03 / RW 17 dengan memakai ijazah SMK negeri 1 Palipi tamatan tahun 2003 sesuai persyaratan yang dibuat oleh panitia pemilihan RT .



Keterangan Gambar : SK Kepala Sekolah SMKN 1 Palipi Samosir yang menyatakan FS tidak pernah mengeyam pendidikan di SMKN 1 Palipi, Samosir.


Ketua LSM Perintis, Dirza kepada media Infonusantara mengatakan, kalau memang benar FS karyawan PT Smoe. “Itu (ijazah, red) tidak bisa dibiarkan karena ,yang dilampirkannya ke PT Smoe diduga Palsu” ucap Dirza.


Selanjutnya, Dirza mengatakan akan menindak lanjuti dugaan tersebut ke pihak perusahaan. “Kami akan mendatangi pihak PT Smoe menanyakan hal itu, kalau benar dia (FS, red) benar sebagai karyawan PT Smoe, maka kami meminta pihak management memecat yang bersangkutan dari perusahaan tersebut berdasarkan bukti data yang kami pegang” tambahnya.


Tidak hanya sampai disitu, LSM Perintis mendukung upaya warga supaya kasus ini dibawa ke ranah hukum karena telah memalsukan dokumen negara. “Iya, kita dukung di tarik ke ranah hukum” pungkasnya


Sementara itu dilain pihak LSM Tipikor, Albert Sopyan mendukung penuh dan akan ikut mengusut tuntas dugaan ijazah palsu FS. “Kami pasti akan ikut mengusut masalah tersebut (ijazah, red) sampai tuntas, karena kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan” tegasnya


Albert turut mempertanyakan ketelitian PT. Smoe yang dinilai tidak teliti atau ceroboh dalam menerima karyawan bekerja di perusahaan tanpa melihat keabsahan atau legalitas dari berkas dan admistrasi FS saat melamar ke perusahaan PT. Smoe.


Sementara itu, saat awak media mencoba melakukan tugas jurnalistiknya, pimpinan PT. Smoe saat di konfirmasi tidak berhasil ditemui hingga berita ini diturunkan. (tim)

MediaMitraPol.com Designed by AzraMedia - MedanTemplateism.com Copyright © 2017

Theme images by Bim. Powered by Blogger.