MEDIAMITRAPOL.COM, RIAU - HUT Bhayangkara yang memasuki usia ke 75, kamis 1 july 2021, beberapa awak media Riau mengucapkan Dirgahayu ke 75 Polri semoga Polri semakin berjaya di Republik Indonesia ini dan semakin dicintai oleh masyarakat.
Di HUT bhayangkara yang ke 75 ini, Polri terus berbenah diri serta telah menunjukkan propesionalismenya, itu terlihat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi polri kian hari kian membaik.
Namun ditengah pulihnya persepsi publik terhadap institusi Polri ini, masih ada juga tingkah oknum polisi Polres Pelalawan yang diduga telah melakukan tindakan tidak terpuji yang mencoreng wajah polri di Negeri ini. Diduga telah melakukan tindakan damai ditempat terhadap pelaku bandar narkoba Pelalawan disebut-sebut berinisial NV oleh beberapa oknum polres Pelalawan yang kala itu sedang melakukan operasi penangkapan pada malam Jumat tengah malam yang lalu.
Adapun kronologis yang berhasil dihimpun tim awak media dilapangan dari berbagai pihak termasuk keluarga terduga sebagai berikut, berdasarkan ada laporan masyarakat tentang seseorang yang acap kali melakukan transaksi jual beli narkoba di wilayah hukum (wilkum) Polres Pelalawan. Mengetahui hal itu, seorang masyarakat melaporkannya ke bagian pengaduan di Satresnarkoba Pelalawan, selanjutnya tim petugas pun segera bergegaslah menuju TKP sesuai laporan dan setelah di TKP berhasil dilakukan penangkapan yang diduga berinisial NV. Saat dilakukan penggeledahan terhadap terduga (NV) tidak ditemukan barang bukti narkoba yang dicari, diduga kemungkinan besar operasi bocor.
Warga menduga untuk melepaskan terduga (NV) dari tim, berinisial R, yang tak lain adalah ipar nya (NV) berusaha melakukan negosiasi dengan salah satu oknum petugas dalam tim agar kasus NV tersebut tidak berlanjut proses hukum.
Dari hasil negosiasi yang dilakukan inisial R, diduga si oknum tersebut meminta mahar kurang lebih Rp.40 juta rupiah untuk pembebasan nya. kesepakatan sepertinya berlanjut hingga diadakan transaksi uang tersebut disalah satu lokasi di Pekanbaru, disebut-sebut setelah sepakat lalu mahar diserahkan, oknum
NV kemudian dibebaskan.
Dalam kesempatan yang sama tim awak media pun berhasil menghimpun berita dilapangan, bahwa dari PIhak keluarga terduga yang tidak mau disebut namanya, mengatakan "kami sangat ketakutan kala itu sehingga tanpa pikir kami pun segera menyerahkan dana tersebut," ungkapnya.
Desas-desus isu ini telah mulai merebak serta berkembang dI masyarakat, dan sepertinya dari pihak keluarga korban ada yang merasa keberatan atas ulah para oknum tersebut, "kami berharap institusi Polri dapat berlaku jujur serta transparan dalam mengungkap kasus yang menimpa kami ini," ucapnya.
Keluarga juga menambahkan, demi terciptanya Polri yang presisi seperti semboyan yang diusung Bapak kapolri saat fit and proper tes di gedung DPR RI, kami keluarga berharap agar menindak secara tegas tanpa pandang bulu tentu mengedepankan presemtion of innocence dan aquality before the low, agar tidak lagi dialami siapapun seperti yang kami alami saat ini, bilamana terbukti hukumlah sesuai dengan hukum yang berlaku di NKRI, bila tidak bersalah lepaskanlah dia. kami juga masyarakat yang cinta polri majulah Polri ku," tandasnya. (Tim)
