Aleksander salah satu warga sekitar lokasi kompleks Mega Park mengatakan kepada wartawan MediaMitraPol.com, Kamis (8 Juli 2021), dengan keberadaan arena judi tembak ikan itu masyarakat mengaku resah dan meminta aparat kepolisian segera menindak tegas .
Dari pantauan awak media, tampak lokasi praktik perjudian tembak ikan di kompleks Mega Park kian hari semakin marak yang masih di wilayah hukum Polsek Helvetia.
Keberadaan judi tersebut jelas menimbulkan keresahan bagi masyarakat yang berdomisili disekitar lokasi, parahnya lagi lokasi judi tembak ikan tersebut berada di lokasi wisata di kompleks Mega Park Medan.
Ketika dimintai pendapatnya, Wesli Nadapdap, SSi Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Wartawan Berintelektual Indonesia (FWBI) kepada MediaMitraPol.com mengatakan, "jika ada praktik mesin judi tembak ikan yang beroperasi setiap harinya di di kompleks Mega Park, Saya berharap kepada aparat kepolisian khususnya pihak Polsek Helvetia agar serius bertindak segera menutup praktik judi tembak ikan sebelum banyak yang menjadi pecandu judi tersebut",
"Kita tidak mau di kompleks Mega Park yang merupakan kompleks wisata hancur karena praktik tersebut. Sehingga aparat kepolisian harus menindak tegas lokasi judi tersebut, " pungkas Sekjen Wesli.
Saat awak media mencoba meminta keterangan dari Kapolsek Helvetia Kompol Pardamean Hutahaean, SIK melalui Whatapps dan telepon, sampai berita ini dinaikkan, kapolsek masih tidak mau membalas untuk memberikan keterangan.
Sementara Kanit Reskrim Iptu Atta yang juga dimintai keterangan melalui Whatapps dan sambungan telepon menerangkan berterima kasih dan akan segera menindak lanjuti informasi tersebut.
"Saya berterima kasih dan akan segera menindak lanjuti informasi tersebut", pungkasnya singkat.
(Red/Tim)
