MEDIAMITRAPOL.com, JAKARTA – Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021, menjadi momentum bagi generasi muda untuk merawat, menjaga kebhinekaan dan memperkuat rasa cinta tanah air.
“Cinta tanah air ini merupakan bagian dari teladan Nabi Muhammad SAW. Ketika itu Rasulullah SAW begitu berat meninggalkan Kota Mekah tempat kelahirannya untuk hijrah ke Madinah,” kata Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, Kamis (28/10/2021).
Mantan Kapolda Sumut ini mengatakan, rasa cinta tanah air harus benar-benar ditanamkan mulai sedini mungkin bagi segenap generasi bangsa Indonesia.
“Rasa cinta tanah air harus mengakar. Hanya dengan cinta tanah air, bangsa Indonesia ini akan makmur dan sejahtera. Dengan cinta tanah air sebagaimana anjuran Rasulullah SAW, maka bangsa ini akan bersatu,” pungkasnya.
Di bulan bersejarah serta masih dalam suasana Maulid Nabi Muhammad SAW, Komjen Pol Agus Andrianto mengajak seluruh masyarakat untuk menanamkan rasa cinta tanah air dengan meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita dengan mencintai tanah air.
Sebagai penerus generasi bangsa, Komjen Pol Agus Andrianto kembali mengajak dan mengingatkan semua pihak untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.
“Devide at Impera yang adaptif seiring perkembangan zaman akan terus ada dilakukan pihak-pihak tertentu untuk mengoyak-ngoyak kesatuan bangsa. Ongkosnya murah, mudah dan masif, yaitu dengan isu SARA. Untuk menepis ini semua cuma satu, perkuat rasa cinta tanah air,” tegas Komjen Pol Agus Andrianto.
Agus Andrianto kembali mengingat salah satu pesan perjalanan seniornya dalam bincang-bincang beberapa tahun lampau.
“Dunia itu fana, yang ketipu sama dunia artinya orang jujur makanya dia harus bersyukur, karena telah mengikuti ajaran Agama. Tapi hati-hati ya, Agama juga mengingatkan kita untuk tidak ketipu sama dunia,” kata Komjen Agus Agus Andrianto, terkenang.
Oleh karena itu, sambung Komjen Agus Andrianto, bersykurlah bagi mereka-mereka yang mau berpikir untuk mengerti, memahami dan bersyukur agar mendapatkan petunjuk sehingga memperoleh hikmah dalam perjalanan hidup berbangsa dan bernegara. Hidup akan indah ketika kita saling manjaga, menghormati dan tolong menolong bagi sesama. (Red/W)