MEDIAMITRAPOL.com, SUMATERA UTARA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Independen Batak (KIB) Capt.Tagor Aruan dalam keterangan jumpa persnya, disalahsatu hotel di Medan, Jumat (28/2/2022) mengecam Postingan Nicho Silalahi yang terkesan telah menghina dan melecehkan wanita berasal dari suku yang berada di Kalimantan ; dengan penyebutan "budak seks". Hal tersebut dapat memperkeruh suasana yang sedang memanas saat ini terkait dugaan Penghinaan yang dilakukan oleh Edy Mulyadi terhadap masyarakat Kalimantan.
Dalam kesempatan yang sama, Eddin Sihaloho, SE selaku Bendahara Umum KIB yang juga merupakan Ketua DPD Sumatera Utara Punguan Silahisabungan, mengatakan bahwa Punguan Silahisabungan DPD Sumatera Utara tidak setuju dan sangat menyesalkan pernyataan Nicho tersebut. Eddin menilai pernyataan itu sangat tidak bijaksana dan tidak menggambarkan karakter pemuda Batak yang memiliki kepedulian dan kepekaan yang kuat.
Dalam kesempatan tersebut, Tagor mengajak Seluruh lapisan masyarakat, apapun Organisasinya, Kumpulan Marga-nya, Organisasi keagamaannya, dimanapun berada, agar tidak terprovokasi dan sebaliknya dapat memetik pelajaran dari kejadian ini untuk saling menghormati sesama anak bangsa dari suku atau agama apapun dia.
"Orang Batak dimanapun berada harus tetap menghormati orang lain dari suku manapun itu dan tidak terprovokasi apalagi melakukan provokasi yang negatif saat ini agar tidak memperkeruh keadaan," ungkap Tagor.
Dalam kesempatan yang sama, John Tulus Sitompul, SSos, selaku Waketum KIB mengatakan, "dalam postingannya (Nicho.red) bukan mengungkapkan bukti-bukti tetapi hanya berdasarkan berita berita dan belum melihat jauh ke dalam Bumi Kalimantan, tetapi sudah berani membuat berita atau pernyataan seperti itu".
Senada dengan Eddin, Tagor mengatakan bahwa pernyataan ini merupakan sebuah kebodohan apapun target dan maksud dibalik pernyataan ini.
Pengurus KIB lainnya, Alfiner Situmorang, SKom, MM, menambahkan, "Dia tidak memiliki kredibilitas sama sekali dan rekam jejaknya tidak akan bisa dihapus sampai kapanpun".
Pengurus KIB lainnya yang hadir seperti, Nurita Sitio, SE, Viktor Sitompul, Rut Panjaitan, Jonny Silitonga, SH, MH, Tri Dharma Sipayung, SE, MSi, Jules Sihombing, SE, Mona Simatupang, SE, Monetaris Butarbutar, SE, MSi, Oktavianus Hutahaean, SSos, Erwin Hutabarat, ST, Ganda Manullang, ST, Poltak Manurung, Roslina Pardede, Nestor Simamora, Risben Siregar dan lain-lain juga sepakat bahwa KIB mendukung pihak Kepolisian untuk menindak tegas Nicho Silalahi sesuai hukum yang berlaku, sekaligus menjadi pembelajaran untuk berkebangsaan yang baik.
Tagor Aruan yang juga merupakan tokoh masyarakat Batak, menambahkan, "kendatipun dalam postingan di akun Twitter Nicho Silalahi itu tidak menyebut secara jelas kata Kalimantan, tetapi masyarakat luas dapat dengan mudah memahami kemana arah pernyataan orang tersebut karena menyebut kata-kata amarah yaitu jin buang anak," pungkasnya. (Red/WeS)