MEDIAMITRAPOL.com, MEDAN || SUMATERA UTARA - Sesuai dengan surat edaran Gubernur Sumut dan Walikota Medan beberapa waktu lalu, saat ini medan sudah berada dilevel 3 yang dapat menyebarkan virus Omicron dengan cepat, oleh karena itu diharapkan kepada masyarakat lebih memperhatikan kesehatan.
Kolam renang sebagai tempat wisata di Sumatera Utara didapati melanggar protokol kesehatan (prokes). Kolam renang yang terpantau melanggar protokol kesehatan itu berada di Medan.
"Untuk di kolam renang bahagia menerima pengunjung sebanyak 300 orang dan kolam renang dipadati 200 orang," kata seorang karyawan yang berada dilokasi kolam renang kepada awak media, Kamis (24/02/2022).
"Melihat jumlah pengunjung, Pihak pemerintah kota Medan sepertinya tidak ada koordinasi dengan pengelola kolam renang, yang memberikan edukasi untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dalam mencegah COVID-19," komentar EN salah satu awak media saat memantau kondisi pengunjung yang datang kolam renang itu.
Saat hendak meminta keterangan kepada pemilik kolam renang yang turut disaksikan para pekerjanya, Tumpal Napitupulu (TN) selaku pemilik mengatakan pada awak media ini, "Walaupun (Covid-19) sudah di level 15 pun atau level paha ayam, kami (baca : kolam renang bahagia) tetap buka. Saya juga media loh dan saya ini wakil komandan satgas," ujarnya ketus.
Dari pantauan wartawan, diduga kolam renang ini juga belum ada diberi peringatan tentang melanggar protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 saat ini masuk ke level 3.
Pasalnya terlihat ramai, namun Sangat miris !! Karena pada saat para kuli tinta yang berjumlah empat orang tersebut berusaha untuk mencari informasi bagaimana pelaksanaan prokes level 3 di kolam renang bahagia mengingat kota medan saat ini masuk zona merah covid 19, terjadi hal yang melecehkan wartawan oleh pemiliknya. Pelecehan terhadap awak media antara lain, pemilik kolam renang Tumpal Napitupulu mengatakan pada anggotanya bahwa jika ada orang seperti ini (dibaca; wartawan) supaya jangan dihiraukan atau diabaikan saja. Ditambahkannya, dirinya adalah dari media juga serta sebagai wakil ketua satgas. sembari bergegas menuju ke mobilnya, ia berkata tidak peduli walaupun berada level 15 atau level paha ayam.
"Lain kali jika ada orang seperti ini (dibaca; wartawan) jangan dihiraukan atau diabaikan saja. dengar ya, saya dari media juga serta sebagai wakil komandan satgas, saya tidak peduli walaupun level 15 atau level paha ayam," tegas Tumpal pada wartawan disaksikan oleh pekerjanya sambil berlalu pergi meninggalkan lokasi.
Merasa tersinggung, para awak media pun meninggalkan tempat itu juga kemudian memutuskan menemui penasehat hukum yang fenomenal Rio Tampubolon SH MH diruang kerjanya untuk berkonsultasi bagaimana menyikapi hal pelecehan yang dilakukan oleh pemilik kolam Tumpal Napitupulu terhadap tugas wartawan yang terjadi di lokasi parkir kolam renang bahagia tersebut.
Dimintai tanggapannya, Advokat Ontario Tampubolon SH MH kepada para awak media yang hadir, bahwa tindakan si pemilik kolam renang itu sudah masuk kedalam kategori tindakan arogansi dan pelecehan terhadap tugas jurnalistik. Kemudian Rio menyerahkan kembali keputusan untuk mengambil langkah tegas kepada si pemilik kolam renang bahagia tersebut.
"Jika menurut penilaian saya, tindakan si pemilik kolam renang itu sudah masuk kedalam kategori tindakan arogansi dan pelecehan terhadap tugas jurnalistik. Jadi saya menyerahkan kembali keputusan kepada kawan-kawan media jika keberatan, dapat mengambil langkah tegas kepada si pemilik kolam renang itu," pungkasnya. (Red/W/Tim)