Pelaksanaan milad yang dikemas dengan kenduri, dzikir dan peluncuran buku itu dihadiri ribuan orang dari sejumlah etnis. Masyarakat Aceh yang hadir membludak meramaikan kawasan Balai Raya Aceh Sepakat.
Begitupun pelaksanaan milad untuk pertama kalinya itu berlangsung aman terkendali.
Tak hanya membludaknya tamu, milad tersebut juga dihadiri diantaranya Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB Ahmad Daniel Chardin, perwakilan Kapolda Sumut dan Walikota Medan.
Ketua Umum (Ketum) Aceh Sepakat Sumut H Mukhtar SH, MM dalam kesempatan itu mengatakan keberadaan organisasi yang ia pimpin itu tak semata-mata hanya untuk masyarakat Aceh tapi juga untuk semua pihak.
“Selaku anak bangsa tentunya apalagi selaku kita sesama umat muslim, ya, kita bersaudara. Jadi tidak ada pembatas-pembatas, kita buka selebar-lebarnya kepada siapapun,” ungkap Mukhtar didampingi Ketua Paniti Milad ke 54 Aceh Sepakat Sumut, Suriadin Noernikmat.
Dia menerangkan, Aceh Sepakat Sumut merupakan organisasi sosial, dia mempersilakan kepada semua pihak untuk bergabung bersama organisasi tersebut.
“Kedua ada lah, organisasi Aceh Sepakat ini untuk mempererat ukuwah islamiyah dan yang ketiga tidak berafiliasi dengan partai politik manapun dan non profit hanya bekerja semata-mata untuk masyarakat apakah masyarakat Aceh itu sendiri atau di luar masyarakat Aceh,” ungkapnya.
Untuk itu ia berharap kepada jajaran pengurus Aceh Sepakat Sumut mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten kota agar solid demi kemajuan organisasi itu.
“Seperti yang kita lakukan sekarang ini, sudah semakin berkembang. Dulu di tahun 68 masih sebatas organisasi tolong menolong masyarakat Aceh dalam tingkat kecil, sekarang sudah tingkat Sumut itulah yang kita namakan Aceh Sepakat Sumut. Jadi seluruh pelosok Sumatera Utara ini ada anggota kita dan inilah yang kita bina,” terangnya.
Sementara itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang hadir dalam kesempatan itu menyebut Aceh Sepakat Sumut berada pada aspek sosial budaya.
“Jadi sangat salah kalau organisasi ini nanti bicara soal politik namun harus menentukan tentang politik. Rumah besar politik ini salahsatunya Aceh Sepakat. Organisasi ini harus ada di mana-mana dan bermanfaat,” tegasnya.
Edy menyebut dirinya merupakan bagian dari Aceh Sepakat Sumut mengingat neneknya berdarah Aceh.
“Saya bisa bebas bicara karena nenek saya orang Aceh, jadi ada tetesan darah Aceh di diri saya. Untuk itu slogan mengumpulkan yang terserak menjemput yang tertinggal, ini kita lihat bagaimana nantinya yang duduk di sini, saya harap itu dapat terlaksanakan,” harap Edy.
Ia memberikan apresiasi kepada Ketum Aceh Sepakat Sumut yang begitu konsen mengurus organisasi ini.
“Saya menginginkan agar organisasi ini loyal. Karena tanpa loyalitas tidak ada gunanya.Saya gubernur, sementara ada bawahan saya, kadis, tapi tak loyal padahal saya ada kewenangan untuk mengambil tindakan. Sementara ini (Aceh Sepakat Sumut) hanya organisasi, tak ada kewenangan jadi saya harap perlunya loyalitas dalam organisasi,” harapnya.
Dan terakhir ia meminta agar seluruh jajaran pengurus ini bekerjasama. “Saya tahu benar orang Aceh ini orangnya hebat-hebat jadi saling bekerjasamalah agar keberadaan organisasi ini benar-benar bermanfaat bagi semua pihak,” tegasnya.
Ketua Panitia Milad ke 54 Aceh Sepakat Sumut, Suriadin Noernikmat mengucapkan terimakasih atas dukungan dari Ketum Aceh Sepakat Sumut.
“Milad Ke-54 Aceh Sepakat Sumut ini terlaksana dengan dilandasi pada komitmen yang kuat dari para pengurus DPP Aceh Sepakat Sumut di bawah komando Bapak H Mukhtar, SH MM sebagai Ketua Umum, dengan tujuan menjadikannya sebagai momentum untuk mengingatkan kita semua, bahwa telah 54 tahun Aceh Sepakat berkiprah di Sumatera Utara ini, hidup berdampingan dengan etnis-etnis lainnya dan secara bersama-sama turut serta dalam membangun Sumatera Utara, daerah yang kita cintai ini,” kata Suriadin.
Senada Ketua Bidang Hukum DPP Aceh Sepakat Sumut Saifuddin AW, SH, SE, MH, CLA, CPCLE mengucapkan rasa syukurnya atas sukses acara Milad ke 54 tersebut.
“Alhamdulillah barakallahu Aceh Sepakat Sumut sebagai organisasi yang sudah berbadan hukum dan SK Kesbang Pol Sumut senantiasa dalam berkah dan Ridho Allah SWT. Aceh Sepakat Sumut mengangkat semboyan Menghimpun yang Terserak, Menjemput yang Tertinggal” InshaAllah kita sudah melakukan konsolidasi dengan semua elemen masyarakat Aceh maupun masyarakat etnis lainnya yg ada di Sumut,” ujar Saifuddin AW.
Hadir pula dalam Milad ke 54 diantaranya Muzakir Manaf dan sejumlah mantan Ketum Aceh Sepakat diantaranya Prof dr HM Jusuf Hanafiah SpOG(K), mantan Ketum Aceh Sepakat Sumut tahun 1968.
Dalam kesempatan itu, Prof dr HM Jusuf Hanafiah SpOG (K) yang sudah berusia senja dengan semangat menerangkan sejarah Aceh Sepakat yang dibentuk untuk menyatukan masyarakat Aceh yang terkotak-kotak pasca G30S PKI dan situasi politik Nasakom pada waktu itu. (Red/Ws)